Amalan Dzikir Sehari Semalam

Terjemahan kitab ‘Amalul-Yaumi wal-Lailah karya Ibn Hajar al-‘Asqalaniy rahimahullah (w. 852 H)

Diterjemahkan oleh: Ustadz Dr. Andy Octavian Latief


Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Amma ba’du:

Telah aku pilih dalam kitab ini dua puluh dari hadits-hadits yang shahih lagi hasan tentang amalan yang diucapkan oleh seorang hamba dalam sehari semalam.

Semoga dengan kemurahan-Nya dan kemuliaan-Nya Allah Ta’ala menjadikan kitab ini bermanfaat bagi pembacanya, penulisnya, dan orang yang mendengarkannya. Aamiin.

Hadits 1

Dari Syaddad ibn Aus radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda,

“Sayyidul-istighfar:

اللهم أنت ربي، لا إله إلا أنت، خلقتني وأنا عبدك، وأنا على عهدك ووعدك ما استطعت، أعوذ بك من شر ما صنعت، أبوء لك بنعمتك علي وأبوء لك بذنبي، فاغفر لي، فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت.

[Allaahumma anta Rabbiy, laa ilaaha illaa anta, khalaqtaniy wa ana ‘abduka, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, a’uudzu bika min syarri maa shana’tu, abuu’u laka bini’matika ‘alayya wa abuu’u laka bidzanbiy, faghfir liy, fa’innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta.]

[Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Engkau menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Dan aku selalu berusaha untuk berada dalam ketaatan kepada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan amalanku. Aku mengakui seluruh nikmat-Mu kepadaku dan aku juga mengakui seluruh dosaku. Maka, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.]

Jika seseorang mengucapkannya saat memasuki waktu petang kemudian ia meninggal pada malam tersebut, maka ia masuk surga. Dan jika ia mengucapkannya saat memasuki waktu shubuh kemudian ia meninggal pada siang tersebut, maka ia masuk surga.”

Diriwayatkan oleh al-Bukhariy.

Hadits 2

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda,

“Barangsiapa yang mengucapkan sebanyak tiga kali ketika waktu petang,

أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق

[A’uudzu bikalimaatillaahit-taammaati min syarri maa khalaqa.]

[Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan makhluk-Nya.]

maka racun berbisa pada malam tersebut tidak akan membahayakannya.”

Diriwayatkan oleh at-Tirmidziy, dan pokok dari hadits ini ada di Shahih Muslim.

Sebagian perawi hadits ini berkata di Sunan at-Tirmidziy, “Keluarga kami mengamalkan dzikir tersebut, kemudian anak perempuan mereka terkena sengatan, namun dia tidak merasa sakit.”

Dari ‘Utsman ibn ‘Affan radhiyallahu ‘anhu bahwa beliau berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang mengucapkan di setiap waktu shubuh dan petang,

بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شيء في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم

[Bismillaahil-ladziy laa yadhurru ma’asmihi syai’un fil-ardhi wa laa fis-samaa’ wa huwas-samii’ul-‘aliim.]

[Dengan menyebut Nama Allah yang dengan Nama-Nya tidak ada sesuatu yang bisa membahayakan di bumi dan di langit, dan Dia adalah Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.]

sebanyak tiga kali, maka tidak akan ada sesuatu apa pun yang bisa membahayakannya.”

Diriwayatkan oleh at-Tirmidziy, di mana beliau berkata, “Hadits hasan,” dan dishahihkan oleh Ibn Hibban.

Hadits 3

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa beliau berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang mengucapkan ketika waktu shubuh dan petang,

سبحان الله وبحمده

[Subhaanallaahi wa bihamdihi.]

[Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya.]

sebanyak seratus kali, maka dosa-dosanya diampuni walaupun banyaknya seperti buih di lautan.”

Diriwayatkan oleh al-Hakim di kitab Shahih beliau, dan pokok dari hadits ini ada di Shahih Muslim.

Hadits 4

Dari Anas ibn Malik radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang mengucapkan ketika waktu shubuh atau petang,

اللهم إني أصبحت أشهدك وأشهد حملة عرشك وملائكتك وجميع خلقك أنك أنت الله لا إله إلا أنت وأن محمدا عبدك ورسولك

[Allaahumma inniy ashbahtu usyhiduka wa usyhidu hamalata ‘arsyika wa malaa’ikataka wa jamii’a khalqika annaka antallaah laa ilaaha illaa anta wa anna Muhammadan ‘abduka wa rasuuluka.]

[Ya Allah, memasuki waktu shubuh ini aku memanggilMu, para pemanggul ‘arsy-Mu, para malaikatMu, dan seluruh makhlukMu untuk bersaksi bahwa Engkaulah Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau, dan bahwa Muhammad adalah hambaMu dan rasulMu.]

maka Allah bebaskan seperempat darinya dari neraka. Dan barangsiapa yang mengucapkannya sebanyak dua kali, maka Allah bebaskan setengah darinya dari neraka. Dan barangsiapa yang mengucapkannya sebanyak tiga kali, maka Allah bebaskan tiga perempat darinya dari neraka. Dan barangsiapa yang mengucapkannya sebanyak empat kali, maka Allah bebaskan ia dari neraka.”

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan lafazh di atas adalah miliknya, dan juga oleh at-Tirmidziy dan an-Nasa’iy, dan beliau menambahkan setelah ucapan laa ilaaha illaa anta (tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau) dengan ucapan,

وحدك لا شريك لك.

[Wahdaka laa syariika laka.]

[Engkaulah satu-satunya dan tidak ada sekutu bagiMu.]

Hadits 5

Dari ‘Abdullah ibn Mas’ud radhiyallahu ‘anhu bahwa beliau berkata: Ketika waktu petang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أمسينا وأمسى الملك لله، والحمد لله، ولا إله إلا الله وحده لا شريك له، رب أسألك خير ما في هذه الليلة وخير ما بعدها، وأعوذ بك من شر ما في هذه الليلة وشر ما بعدها، رب أعوذ بك من الكسل وسوء الكبر، رب أعوذ بك من عذاب في النار وعذاب في القبر.

[Amsainaa wa amsal-mulku lillaah, wal-hamdu lillaah, wa laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu, Rabbi as’aluka khaira maa fiy haadzihil-lailah wa khaira maa ba’dahaa, wa a’uudzu bika min syarri maa fiy haadzihil-lailah wa syarri maa ba’dahaa, Rabbi a’uudzu bika minal-kasali wa suu’il-kibar, Rabbi a’uudzu bika min ‘adzaabin fin-naar wa ‘adzaabin fil-qabr.]

[Pada waktu petang ini, kami, seluruh kerajaan ini, dan segala pujian itu hanyalah milik Allah. Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, Dialah satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Tuhanku, aku meminta kepadaMu kebaikan pada apa yang ada pada malam ini dan kebaikan pada apa yang datang setelahnya. Dan aku berlindung kepadaMu dari keburukan pada apa yang ada pada malam ini dan keburukan pada apa yang datang setelahnya. Tuhanku, aku berlindung kepadaMu dari sifat malas dan keburukan masa tua. Tuhanku, aku berlindung kepadaMu dari ‘adzab di neraka dan ‘adzab di dalam kubur.]

Dan ketika waktu shubuh, beliau bersabda,

أصبحنا وأصبح الملك لله.

[Ashbahnaa wa ashbahal-mulku lillaah.]

[Pada waktu shubuh ini, kami, seluruh kerajaan ini, dan segala pujian itu hanyalah milik Allah.]

Diriwayatkan oleh Muslim.

Hadits 6

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ketika waktu shubuh beliau bersabda,

اللهم بك أصبحنا وبك أمسينا وبك نحيا وبك نموت وإليك النشور.

[Allaahumma bika ashbahnaa wa bika amsainaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan-nusyuur.]

[Ya Allah, dengan pertolonganMu kami memasuki waktu shubuh, dan dengan pertolonganMu kami memasuki waktu petang, dan dengan pertolonganMu kami hidup, dan dengan pertolonganMu kami mati, dan kepadaMu-lah kami dibangkitkan.]

Dan ketika waktu petang beliau bersabda seperti di atas, tetapi di akhir,

وإليك المصير.

[Wa ilaikal-mashiir.]

[Dan kepadaMu-lah kami kembali.]

Diriwayatkan oleh Abu ‘Awanah di kitab Shahih beliau, dan juga oleh at-Tirmidziy, di mana beliau berkata, “Hasan.”

Hadits 7

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu berkata: Wahai Rasulullah, ajarkanlah aku kalimat yang bisa kuucapkan ketika waktu shubuh dan petang. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Katakanlah,

اللهم فاطر السموات والأرض، عالم الغيب والشهادة، رب كل شيء ومليكه، أشهد أن لا إله إلا أنت، أعوذ بك من نفسي وشر الشيطان وشركه.

[Allaahumma faathiras-samaawaati wal-ardh, ‘aalimal-ghaibi wasy-syahaadah, rabba kulli syai’in wa maliikah, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, a’uudzu bika min nafsiy wa syarrisy-syaithaani wa syirkihi.]

[Ya Allah, pencipta langit dan bumi, yang mengetahui hal yang ghaib dan yang tampak, tuhan segala sesuatu dan pemiliknya, aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau, aku berlindung kepadaMu dari diriku, dan dari keburukan syaithan dan kesyirikannya.]

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ucapkanlah itu ketika waktu shubuh, petang, dan ketika engkau hendak tidur.”

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan lafazh di atas adalah miliknya, dan juga oleh at-Tirmidziy dan an-Nasa’iy, dan dishahihkan oleh Ibn Hibban dan al-Hakim.

Hadits 8

Dari ‘Abdullah ibn ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa beliau berkata: Tidaklah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggalkan doa ini ketika waktu petang dan shubuh,

اللهم إني أسألك العافية في الدنيا والآخرة، اللهم إني أسألك العفو والعافية في ديني وأهلي ومالي، اللهم استر عوراتي وآمن روعاتي، اللهم احفظني من بين يدي ومن خلفي وعن يميني وعن شمالي ومن فوقي، وأعوذ بعظمتك أن أغتال من تحتي.

[Allaahumma inniy as’alukal-‘aafiyah fid-dunyaa wal-aakhirah, Allaahumma inniy as’alukal-‘afwa wal-‘aafiyah fiy diiniy wa ahliy wa maaliy, Allaahummas-tur ‘auraatiy wa aamin rau’aatiy, Allaahummah-fazhniy min baini yadayya wa min khalfiy wa ‘an yamiiniy wa ‘an syimaaliy wa min fauqiy, wa a’uudzu bi’azhamatika an ughtaala min tahtiy.]

[Ya Allah, aku memohon kepadaMu keselamatan di dunia dan di akhirat. Ya Allah, aku memohon ampunan dan keselamatan pada agamaku, keluargaku, dan hartaku. Ya Allah, tutuplah kesalahanku dan tenangkanlah ketakutanku. Ya Allah, lindungilah aku dari depan, dari belakang, dari kanan, dari kiri, dan dari atas, dan aku berlindung dengan KeagunganMu dari bahaya dari bawah.]

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan lafazh di atas adalah miliknya, dan juga oleh an-Nasa’iy, dan dishahihkan oleh al-Hakim dan Ibn Hibban.

Hadits 9

Dari ‘Abdullah ibn Ghannam radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang mengucapkan ketika waktu shubuh,

اللهم ما أصبح بي من نعمة فمنك وحدك لا شريك لك، فلك الحمد ولك الشكر

[Allaahumma maa ashbaha biy min ni’matin faminka wahdaka laa syariika laka, falakal-hamdu wa lakasy-syukru.]

[Ya Allah, nikmat apa pun yang ada padaku ketika waktu shubuh ini, maka itu semua dariMu, Engkaulah satu-satunya dan tidak ada sekutu bagiMu. Maka segala puji bagiMu dan segala syukur untukMu.]

maka ia telah menunaikan syukur dari siangnya tersebut. Dan barangsiapa yang mengucapkannya ketika waktu petang, maka ia telah menunaikan syukur dari malamnya tersebut.”

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan lafazh di atas adalah miliknya, dan juga oleh an-Nasa’iy.

Hadits 10

Dari ‘Abdur-Rahman ibn Abi Bakrah bahwa beliau berkata kepada ayahnya, “Aku mendengar engkau berdoa setiap pagi,

اللهم عافني في بدني، اللهم عافني في سمعي، اللهم عافني في بصري، لا إله إلا أنت.

[Allaahumma ‘aafiniy fiy badaniy, Allaahumma ‘aafiniy fiy sam’iy, Allaahumma ‘aafiniy fiy bashariy, laa ilaaha illaa anta.]

[Ya Allah, berikanlah kesehatan pada badanku. Ya Allah, berikanlah kesehatan pada pendengaranku. Ya Allah, berikanlah kesehatan pada penglihatanku. Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau.]

Engkau mengucapkannya sebanyak tiga kali ketika waktu shubuh dan tiga kali ketika waktu petang.” Maka beliau berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa dengannya, maka aku suka untuk meneladani sunnah beliau.”

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan lafazh di atas adalah miliknya, dan juga oleh an-Nasa’iy.

Hadits 11

Dari seseorang yang melayani Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang mengucapkan ketika waktu shubuh dan petang,

رضيت بالله ربا وبالإسلام دينا وبمحمد رسولا

[Radhiitu billaahi rabban, wa bil-Islaami diinan, wa biMuhammadin rasuulan.]

[Aku ridha’ kepada Allah sebagai tuhanku, dan kepada Islam sebagai agamaku, dan kepada Muhammad sebagai rasulku.]

maka Allah akan ridha’ kepadanya.”

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan lafazh di atas adalah miliknya, dan juga oleh at-Tirmidziy dan an-Nasa’iy, dan dishahihkan oleh al-Hakim.

Hadits 12

Dari Abu ‘Ayyasy radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang mengucapkan ketika waktu shubuh,

لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير

[Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir.]

[Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah. Dialah satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya seluruh kerajaan dan segala puji. Dan Dia Maha Mampu atas segala sesuatu.]

maka dia mendapatkan pahala seperti pahala membebaskan budak dari anak keturunan Nabi Isma’il, dan dicatat untuknya sepuluh kebaikan, dijaga dari sepuluh keburukan, diangkat naik sepuluh derajat, dan dijaga dari syaithan hingga waktu petang. Jika ia mengucapkannya ketika waktu petang, maka baginya semisal itu hingga waktu shubuh.”

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan lafazh di atas adalah miliknya, dan juga oleh an-Nasa’iy dan Ibn Majah.

Hadits 13

Dari anak perempuan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

سبحان الله وبحمده، لا قوة إلا بالله، ما شاء الله كان، وما لم يشأ لم يكن، أعلم أن الله على كل شيء قدير، وأن الله قد أحاط بكل شيء علما.

[Subhaanallaah wa bihamdihi, laa quwwata illaa billaah, maa syaa’allaahu kaana, wa maa lam yasya’ lam yakun, a’lamu annallaaha ‘alaa kulli syai’in qadiir, wa annallaaha qad ahaatha bikulli syai’in ‘ilman.]

[Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya. Apa yang Dia kehendaki maka akan terjadi. Dan apa yang Dia tidak kehendaki maka tidak akan terjadi.]

“Barangsiapa yang mengucapkannya ketika waktu shubuh, maka ia akan dijaga hingga waktu petang. Dan barangsiapa yang mengucapkannya ketika waktu petang, maka ia akan dijaga hingga waktu shubuh.”

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan lafazh di atas adalah miliknya, dan juga oleh an-Nasa’iy.

Hadits 14

Dari Ibn ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda,

“Barangsiapa yang mengucapkan ketika waktu shubuh,

فسبحان الله حين تمسون وحين تصبحون، وله الحمد في السموات والأرض وعشيا وحين تظهرون، يخرج الحي من الميت ويخرج الميت من الحي ويحيي الأرض بعد موتها، وكذلك تخرجون

[Fasubhaanallaahi hiina tumsuuna wa hiina tushbihuuna, wa lahul-hamdu fis-samaawaati wal-ardhi wa ‘asyiyyan wa hiina tuzhhiruuna, yukhrijul-hayya minal-mayyiti wa yukhrijul-mayyita minal-hayyi wa yuhyil-ardha ba’da mautihaa, wa kadzaalika tukhrajuun.]

[Maka bertasbihlah kepada Allah ketika waktu petang dan shubuh, dan bagi-Nya-lah segala puji di langit dan di bumi dan ketika waktu petang dan waktu zhuhur. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan menghidupkan bumi sesudah matinya. Dan seperti itulah kalian akan dikeluarkan (dari kubur).]

maka ia akan mendapatkan kebaikan yang terluput darinya pada siangnya tersebut. Dan barangsiapa yang mengucapkannya ketika waktu petang, maka ia akan mendapatkan kebaikan yang terluput darinya pada malamnya tersebut.”

Diriwayatkan oleh Abu Dawud.

Hadits 15

Dari Anas ibn Malik radhiyallahu ‘anhu bahwa beliau berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Fathimah,

“Engkau ucapkan ketika waktu shubuh dan petang,

يا حي يا قيوم برحمتك أستغيث، أصلح لي شأني كله، ولا تكلني إلى نفسي طرفة عين.

[Yaa Hayyu Yaa Qayyuum, birahmatika astaghiitsu, ashlih liy sya’niy kullahu, wa laa takilniy ilaa nafsiy tharfata ‘ain.]

[Yaa Hayyu Yaa Qayyuum, dengan rahmatMu aku memohon pertolongan. Perbaikilah untukku urusanku seluruhnya, dan janganlah Engkau serahkan aku kepada diriku sendiri walau sekedar sekejap mata.]

Diriwayatkan oleh an-Nasa’iy, dan dishahihkan oleh al-Hakim.

Hadits 16

Dari ‘Abdur-Rahman ibn Abza bahwa beliau berkata: Ketika waktu shubuh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أصبحنا على فطرة الإسلام وكلمة الإخلاص، وعلى دين نبينا محمد وعلى ملة أبينا إبراهيم حنيفا وما كان من المشركين.

[Ashbahnaa ‘alaa fithratil-Islaam wa kalimatil-ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammad wa ‘alaa millati abiinaa Ibraahiim haniifan wa maa kaana minal-musyrikiin.]

[Kami memasuki waktu shubuh di atas fithrah Islam dan kalimat ikhlas, dan di atas agama Nabi kami Muhammad, dan di atas agama ayah kami Ibraahiim, seorang yang hanif dan bukan dari kalangan kaum musyrikin.]

Diriwayatkan oleh an-Nasa’iy dengan sanad yang shahih.

Hadits 17

Dari Abu Mas’ud al-Anshariy radhiyallahu ‘anhu bahwa beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang membaca dua ayat dari surat al-Baqarah ketika waktu malam, maka itu mencukupinya.”

Muttafaqun ‘alaihi.

Hadits 18

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat ketika waktu malam, maka ia tidak dicatat ke dalam kalangan orang-orang yang lalai.”

Diriwayatkan oleh ad-Darimiy, dan dishahihkan oleh al-Hakim.

Hadits 19

Dari Ibn ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang membaca seratus ayat ketika waktu malam, maka ia dicatat ke dalam kalangan orang-orang yang taat.”

Diriwayatkan oleh ad-Darimiy, dan dishahihkan oleh al-Hakim.

Hadits 20

Dari Jundub ibn ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu bahwa beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang membaca Yasin ketika waktu malam dengan mengharap Wajah Allah, maka ia diampuni.”

Diriwayatkan oleh Ibn Hibban di kitab Shahih beliau.

Akhir dari kitab, segala puji hanya bagi Allah.

Penerjemah: Ustadz Dr. Andy Octavian Latief
Artikel Al-Minhaj Institute

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top