Bersikaplah Sebagaimana Kita Ingin Anak Kita Bersikap

Di antara wasiat yang diberikan oleh para ulama’ kepada para orang tua tentang tarbiyah anak adalah bersikaplah sebagaimana kita ingin anak kita bersikap. Mari kita simak untaian nasihat yang indah dari Syaikh Yusuf Muhammad al-Hasan berikut ini ketika beliau sedang membahas tentang hal-hal yang wajib diperhatikan oleh para orang tua.

أن يمثل الوالدان قدوة صالحة للطفل من بداية حياته فيلتزمان منهج الإسلام في سلوكهما عامة وتعاملهما مع الطفل خاصة.

“Hendaknya kedua orang tua menunjukkan keteladanan yang baik bagi anak sejak usia dini, di mana mereka berdua harus berpegang teguh pada tuntunan Islam dalam tingkah laku mereka secara umum dan dalam interaksi mereka dengan si anak secara khusus.”

ولا يظنان أن هذا الطفل صغير ولا يعي ما يحيط به فيتصرفان تصرفات خاطئة أمامه فإن لهذا أعظم الأثر على نفسية الطفل.

“Janganlah mereka berdua berpikir bahwa anaknya tersebut masih kecil dan belum bisa memahami apa yang terjadi di sekitarnya sehingga mereka bersikap buruk di hadapannya, karena ini akan memiliki pengaruh yang besar pada kepribadian si anak.”

حيث إن قدرة الطفل على الالتقاط الواعي وغير الواعي كبيرة جدا أكبر مما نظن عادة ونحن ننظر إليه على أنه كائن صغير لا يدرك ولا يعي.

“Di mana daya serap si anak, baik secara sadar maupun tidak sadar, itu sangat besar, lebih besar dari apa yang kita pikirkan. Selama ini kita melihatnya sebagai seorang anak kecil yang belum paham dan sadar tentang kondisi sekelilingnya.”

نعم حتى وهو لا يدرك كل ما يراه فإنه يتأثر به كله، فهناك جهازان شديدا الحساسية في نفسه هما جهاز الالتقاط وجهاز المحاكاة، وقد يتأخر الوعي قليلا أو كثيرا، ولكن هذا لا يغير شيئا من الأمر.

“Betul, walaupun dia belum bisa menangkap seluruh yang dia lihat tetapi dia terpengaruh dengan semua yang dia lihat tersebut. Dia memiliki dua alat yang sangat peka, yaitu alat untuk menyerap dan alat untuk meniru. Dan pemahamannya bisa jadi baru muncul belakangan, baik dalam waktu yang sebentar ataupun lama, tetapi ini tidaklah mengubah duduk perkaranya sama sekali.”

فهو يلتقط بغير وعي أو بغير وعي كامل، وهو يقلد بغير وعي أو بغير وعي كامل كل ما يراه حوله أو يسمعه.

“Maka dia menyerap dan meniru, baik secara tidak sadar ataupun dengan kesadaran yang belum sempurna, semua yang dia lihat atau dengar di sekelilingnya.”1

Oleh karena itu, wajib bagi kedua orang tua untuk memastikan sikap dan tingkah laku mereka di rumah sudah sesuai dengan tuntunan Islam, baik ketika berinteraksi di antara mereka berdua, dengan orang lain, dan terlebih lagi dengan anak mereka tersebut. Latihlah diri kita untuk memiliki adab dan akhlak yang baik. Niatkan semua ini untuk mendapatkan pahala dan ridha’ dari Allah, serta untuk mendidik anak kita agar dia tumbuh dengan keteladanan yang baik dari kedua orang tuanya.

Penulis: Ustadz Dr. Andy Octavian Latief
Artikel Al-Minhaj Institute

Catatan Kaki:
  1. al-Wajiz fit-Tarbiyah, karya Yusuf Muhammad al-Hasan. []

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top